Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan
atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,
baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hiduplain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk
dijual kembali, maka
dia disebut pengecer atau distributor. Pada masa sekarang ini bukan suatu rahasia lagi bahwa sebenarnya konsumen adalah raja sebenarnya, oleh
karena itu produsenyang memiliki prinsip holistic
marketing sudah seharusnya memperhatikan semua yang menjadi hak-hak konsumen.Perilaku Konsumen adalah perilaku yang konsumen tunjukkan dalam mencari, menukar, menggunakan, menilai,
mengatur barang atau jasa yang mereka anggap akan
memuaskan kebutuhan mereka. Definisi lainnya adalah bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas seperti uang, waktu,
tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :Menurut James F. Engel -
Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu : ü Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas
sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku
konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk ataumenghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidupdalam lingkungan
yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi olehkeempat faktor tersebut diatas.
ü Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal(interpersonal) yang
menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebutakan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya. ü Proses psikologis, terdiri dari pengolahan
informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku.
Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagaifaktor yang turut mempengaruhi
perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua
faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal. ü Faktor eksternal
Merupakan
faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial,kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok
referensi merupakankelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak
langsung pada sikap dan prilakukonsumen. Kelompok referensi
mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dansering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. ü Faktor internal Faktor-faktor
yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gayahidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia
diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Saat ini keberadaan keluarga dan rumah tangga sangat mempengaruhi pola dan perilaku konsumen seseorang. Hal ini didasarkan pada gaya hidup keluarga maupun rumah tangga ersebut. Semakin tinggi derajat dari keluarga tersebut, maka makin tinggi pula tingkat perilaku konsumen mereka. Sebagai contoh, jika dalam suatu keluarga dan rumah tangga merasa memerlukan atau membutuhkan mobil ataupun motor untuk keperluan transportasi , serta memerlukan fasilitas-fasilitas elektronik maupun furniture, dan mereka memiliki kemampuan untuk membeli kebutuhan tersebut maka mereka akan membelinya. Dan sebaliknya, jika keluarga dan rumah tangga memiliki berbagai kebutuhan, tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan untuk membelinya, maka mereka akan memilih atau memprioritaskan kebutuhan mereka yang lebih penting. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relatif dari suami istri, dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di negara-negara dan kelas-kelas sosial yang berbeda.
Sumber:http://www.scribd.com/doc/133812934/Pengertian-Perilaku-Konsumen-pdf
Saat ini keberadaan keluarga dan rumah tangga sangat mempengaruhi pola dan perilaku konsumen seseorang. Hal ini didasarkan pada gaya hidup keluarga maupun rumah tangga ersebut. Semakin tinggi derajat dari keluarga tersebut, maka makin tinggi pula tingkat perilaku konsumen mereka. Sebagai contoh, jika dalam suatu keluarga dan rumah tangga merasa memerlukan atau membutuhkan mobil ataupun motor untuk keperluan transportasi , serta memerlukan fasilitas-fasilitas elektronik maupun furniture, dan mereka memiliki kemampuan untuk membeli kebutuhan tersebut maka mereka akan membelinya. Dan sebaliknya, jika keluarga dan rumah tangga memiliki berbagai kebutuhan, tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan untuk membelinya, maka mereka akan memilih atau memprioritaskan kebutuhan mereka yang lebih penting. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relatif dari suami istri, dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di negara-negara dan kelas-kelas sosial yang berbeda.
Sumber:http://www.scribd.com/doc/133812934/Pengertian-Perilaku-Konsumen-pdf
